" Semoga Allah masih memberikan waktu untuk ku untuk membalas semua kasih dan semua budi mu Ayah..
Ku ingin membahagiakan mu dengan caraku.. "
Saat aku kembali dari perantauanku, dan bertemu denganmu.. kerutan yang menggambarkan keletihan dan betapa keras usahamu demi keluarga ini tergambar jelas.
jari jari tanganmu yang kasar, seolah memberi tahuku, betapa tangan itu tak pernah berhenti memberikan yang terbaik..
Belum lagi punggung itu yang terbakar matahari, mengelupas.. merah..
saat kau berusaha memperbaiki gardu gardu yang meledak..
Kau yang selalu berusaha, agar cahaya lampu selalu menerangi setiap rumah ..
orang orang tak mengerti betapa keras, kau berusaha . agar lampu lampu rumah mereka tetap hidup..
Setiap kali pemadaman terjadi, kau dengan sigap mencari tau penyebabnya..
kau tinggalkan keluarga, demi melayani masyarakat..
mereka hanya bisa mengumpat, memaki, carut marut mereka..
tanpa mereka tau..
Betapa kau adalah pahlawan..
Senyummu tak pernah hilang, meski letih ..
tawamu, candamu.. selalu menghiasi setiap detikmu..
Aku bangga memilikimu Ayah...
Kau adalah Pahlawan ku Ayah..
Kau adalah yang terbaik.. laki laki terbaik sepanjang hidupku..
Kau telah berhasil membesarkanku hingga saat ini..
Tinggal sedikit lagi langkahku, untuk membahagiakanmu..
Jika ada angka lain, diatas angka satu, maka akan ku letakkan kau diposisi itu, setelah Tuhanku, dan Ibuku..
Semoga Allah memberikanku kesempatan untuk membalas semua jasamu, Ayah..
LOVE YOU DADD...:)
3 komentar:
huh... huh.......,
nangis gw....,
tanggung jawabbbbbb........
hehhehe...
gue aja yg nulis ampe sesenggukan...
hehhehe..
semoga kit amasih bisa bales jasa orang tua kita ya din..:)
aminn
te o pe dehhh ;-)
Posting Komentar