Ini pengalaman gue tentang Card Trapping..
gila yah, gue pikir hal kaya gini cuma bisa terjadi sama orang2 yang sekali ngambil duit banyak gitu..
atau dah ada target, siapa gitu..
ternyata para sindikat ini gak pake pandang bulu siapapun korbannya..
herrr...
walopun duit gue yng ilang gak banyk, tapi kan nyesek juga..hikss..
dan yang bikin nyesek lagi, waktu gue laporan ke pihak Banknya..
ternyata pihak bank dah tau sama hal kaya gini, rajin terjadi di sekitar tempat tinggal gue..
Tapi...heyy..!
kok gak ada tindakan yahhhh..?????
hmmm..
simak ini aja deh, biar kalian bisa lebih ati-ati lagi kalo mau make fasilitas Mesin ATM..
Card trapping adalah sebuah istilah kejahatan elektronik via ATM..
Modus ini sebenarnya terbilang cukup sederhana. Caranya yaitu dengan mengganjal mulut tempat kartu masuk pada mesin ATM dengan batang korek api atau mengganti dengan mulut kartu palsu. Ini dilakukan dengan sangat rapi, sehingga tidak sampai terbaca oleh sensor card reader. Baru setelah ada kartu masuk dan selesai transaksi, maka kartu akan tertahan dan tidak dapat keluar.
Selain memacetkan mesin ATM, pelaku juga membuang logo/stiker asli Call Center Bank yang biasanya tertempel pada mesin ATM, dengan logo / stiker palsu yang tertulis nomor call center palsu ( yaitu no. Hp. pelaku / anteknya.)
Ketika kartu nasabah tidak bisa keluar/macet, Nasabah melihat call center palsu tersebut dan menghubungi no.palsu tersebut. Atau ketika kartu macet ada antek / pelaku yang pura - pura antri dibelakang nasabah, memanfaatkan masa panik korban dan menyarankan untuk memblokir kartu ATM dengan cara menghubungi nomor telp.call center palsu tersebut.
Operator palsu call centre nantinya akan meminta data-data rahasia nasabah termasuk nomor PIN kartu. Dengan nomor PIN inilah pelaku dengan leluasa melakukan transaksi menggunakan kartu ATM yang telah berhasil dikeluarkan dari mesin ATM.
Pelaku bisa melakukan penarikan maksimal 5-10 juta rupiah tunai, atau melakukan transfer ke rekening lain sampai dengan 100 juta rupiah, atau untuk melakukan pembelian pulsa sebesar un-limited. Bisa dibayangkan kerugian yang akan dialami oleh nasabah korban kejahatan ini.
Modus ini bisa di antisipasi dengan cara waspada dan mencatat no. call centre asli bank ketika nasabah menerima kartu ATM baru dari petugas CS Bank, jadi nasabah akan menelpon no. call center yang benar ketika akan melakukan pemblokiran. Harap di ingat bahwa call center asli bank tidak pernah menanyakan no. PIN kartu ATM!! Jadi kalau ada call centre yang menanyakan nomor PIN kartu, bisa dipastikan itu call centre palsu.
Tapi gak cuma itu, saat ini modus kejahatan seperti ini juga sudah sangat berkembang, bisa disebutkan diantaranya, pelaku menempelkan papan keyboard palsu yang dapat merekam no. PIN kamu.
Jadi ketika kartu ATM kamu macet atau nyangkut di mesin ATM, pastikan kamu segera melakukan blokir Kartu ATM dengan menghubungi nomor Call Centre Bank yang asli!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar