Pages

Sabtu, 18 Desember 2010

Menutup Aurat Bukan Pilihan..

Menutup aurat bukanlah pilihan, namun kodrat.. 

Memutuskan untuk berjilbab, bukan hal mudah. Butuh waktu cukup lama untuk meyakinkan diri. 
Akhirnya, di semester 3, gue memutuskan untuk menutup aurat.
Saat ditanya kenapa memutuskan untuk menutup aurat? dengan santai gue jawab " karena Allah udah ngasih hidayahNya buat gue :) " 
Alhamdulillah .. Sampe saat ini gue komit, tetap menggunakan jilbab..:) 
Gak sedikit orang beranggapan, berjilbab itu membatasi ruang lingkup ( bekerja ), kreatifitas, bahkan ada yang bilang, gak bisa keliatan cantik dan seksi.
Setiap orang berhak beropini, dan setiap orang mempunyai sudut pandang yang berbeda-beda. 
Bagi gue, rezeki, jodoh sudah ada yang mengatur, dan " berjilbab gak menghalangi gue untuk beraktifitas, melakukan hal yang gue suka, bahkan bakal tetap terlihat cantik meski berkerudung "

" Gue yakin dengan pilihan gue, gue komit dengan pilihan gue.. alhamdulillah ..
1. Gue berjilbab
2. Gue tetap beraktifitas sewajarnya, 
3. Tetap cantik dengan cara gue, 
4. Gue bergaya sesuai dengan kepribadian gue, 
5. Dengan gitu, gue bakal ngerasa hidup gue indah berdasarkan pandangan gue " 

Ada beberapa pesan yang pengen gue sampaikan untuk cewe-cewe diluar sana, yang suka buka-pasang jilbab seenak udelnya ( di kampus gue banyak loh (_ _") ). 

Oke, sebelumnya , bakal gue jelasin sedikit alasan kenapa mereka suka buka-pasang jilbab,  versi gue ya.
alasannya :

1. faktor keharusan dari sekolah.
Banyak sekolah yang mewajibkan siswinya menggunakan jilbab, walau hanya khusus di hari jumat saja. 
Manfaat positif yang bisa diambil, 
Pertama, Negara kita negara Islam terbesar, sekolah mengajarkan kita untuk perlahan memberikan cerminan yang baik.
Kedua, Sekolah berusaha menyampaikan pesan, bahwa, menutup aurat akan mengurangi kemaksiatan. Karena dengan berkerudung, akan terhindar dari kejahatan. 
dengan begitu, mereka akan menjaga prilaku mereka. 

Tapi masih banyak siswi yang masih gak ngerti kenapa mereka di haruskan menggunakan jilbab ( walo cuma sehari dalam seminggu ).
Dan akhirnya, mereka hanya memandang peraturan hanya sebatas peraturan. jumat berjilbab, sedang hari lain boleh dibuka.. ( hadeh ).
Dan hal ini juga yang menyebabkan menjadi keterusan saat mereka masuk ke perguruan tinggi. 

2. Madrasah
Di madrasah atau pesantren, perbandingan siswa bener dan gak bener itu 6:4. 
6 siswa bener, dan 4 siswa gak bener. 
kebanyakan dari hasil pengamatan, bukan karena kegagalan dari si pendidik di pesantren yang menyebabkan si anak jadi bandel, tapi karena memang si anak yang sulit untuk di atur. Dan dengan peraturan yang super ketat di pesantren yang membuat mereka merasa terkekang dan berontak. 
Hal ini yang menyebabkan mereka lebih memilih untuk membantah perintah agama. Termasuk membuka jilbab saat diluar pesantren.

3. Lingkungan
Lingkungan adalah faktor terbesar terbentuknya karakter seseorang, ada pepatah yang bilang " kalau kita tinggal di sebelah rumah sesorang yang menjual ikan, maka kita akan tertular bau amis. Dan kalau kita tinggal di sebelah rumah orang yang menjual parfum, maka kita akan tertular wangi parfum juga " .

Sekarang bisa dilihat pribadi seseorang dari lingkungan ia dibesarkan. Tapi kadang keadaan yang memaksa kita untuk tetap tinggal di lingkungan yang tidak kita inginkan, nah sekarang bagaimana cara kita memfilter, mana yang baik dan mana yang tidak. dan memilih mau jadi seperti kita nanti.
4. Hidayah
 Allah memberikan hidayahNya dengan berbagai cara, salah satunya memalui mimpi. Disaat itu keyakinan untuk menutup aurat pasti lebih besar, dan mendorong kita untuk berprilaku sewajarnya sesuai dengan kepribadian kita. Namun banyak juga yang belum terpanggil hatinya untuk menutup aurat, hanya karena saat ini jilbab sudah menjadi trend, dan hal itulah yang membuat mereka ingin menggunakan jilbab, tapi hanya untuk fashion.

5. Ikut-ikutan teman.
Saat ini jilbab sudah menjadi trend, banyak para designer yang merancang busana muslim yang membuat para jilbaber merasa di manjakan. Sekarang si jilbaber maskin terihat cantik, karena memang mereka selalu merawat diri mereka diluar kecantikan fisik. Hal ini pasti membuat cemburu cewe-cewe yang gak berjilbab, dan mendorong keinginan mereka untuk menggunakan jilbab, hanya agar terlihat cantik dan fashionable.
Tapi saat ingin terlihat seksi mereka membuka jilbabnya. 

Saat keinginan untuk menggunakan jilbab terlintas dipikiran, ntah itu karena tertarik karena melihat para jilbaber terlihat adem, anggun dan fashionable, whateva..!
Yang pasti, saat memberanikan diri untuk menutup aurat, dan selama itu berusaha untuk tetap menjaga jilbab  tetap menutupi aurat, pecaya deh..
Semua bakal mengalir seperti air..

Dari hal yang tidak diketahui, perlahan menjadi tau..
Dari hal yang sebelumnya belum dirasa, perlahan bakal dirasa..
Dan lambat laun, akan menyesuaikan diri, dengan kepribadian diri. 
bingung?? gini..

Yang dimaksud, dari hal yang belum diketahui, perlahan menjadi tau ..
Saat pengetahuan tentang agama masih minim, secara otomatis, pasti berfikir..
" Masa berjilbab dan engga pengetahuan gue segini-gini aja, kalo ada yang nanya tentang agama, atau seenggaknya tentang kenapa gue berjilbab, masa gue gak tau "   

Otomatis..rasa ingin tau pasti datang. Dan pasti mencari tau bagaimanapun caranya.
Mungkin untuk di awal-awal masih malu untuk bertanya ketemen yang pengetahuannya jauh lebih banyak. 
Dari situ, saat kita mulai terbuka, temen-temen pasti bakal ngasi tau banyak hal, mungkin belum untuk hal-hal berat dalam agama..
Untuk hal dalam keseharian aja.. dari situ pengetahuan tentang agama bakal bertambah, dan bakal berfikir, kenapa agama melarang ini dan itu..
kenapa begini dan begitu.. logika akan bermain. dan akhirnya kita bisa memutuskan harus bersikap bagaimana seharusnya.

Dan hal yang belum dirasa, perlahan dirasa..
Mungkin waktu masih auratan, kita suka bersikap seenaknya, ngomong frontal, dan bla bla bla..
Namun ketika memilih menutup aurat, perlahan dengan sendirinya kita pasti membatasi sikap dan omongan..
dan mulai menyesuaikan diri.
Mana yang harus sampaikan dan dilakukan, dan mana yang gak pantas..
Perlahan berubah, dengan sendirinya bakal keliatan anggun.. menyesuaikan dengan penampilan kita yang berjilbab.. Cantikkan..:)

Jadi jangan pernah takut untuk memutuskan menutup aurat, karena Allah senantiasa membimbing kita kejalan yang lebih baik.. 
Saat seseorang membenci kita karena sesuatu alasan, percayalah Allah mencintai kita tanpa syarat.. :)


5 komentar:

Dini The Stories mengatakan...

heeee kereeeen

Costa mengatakan...

Thank u mbok..^^
kurangnya dari tulisan gue dmn y mbok..??
masukan yak..hee
thanks..:)

Dini The Stories mengatakan...

klo gw seneng postingan dengan kata2 sendiri k,klo cma copas kesannya bored bgt bacanya...hehe
bagus koq,kurang terang aja templatenya jadi gak enak di matanya..hehe

Anonim mengatakan...

tapi apakah berjilbab harus melihatkan lekukk tubuh? bukan kah seharusnya menggunakan jilbab harus disesuaikan pula pakaiannya...
tidak menggunakan yang ketat - ketat... mohon pencerahannya...
saya takut pakai jilbab tapi pakaian tetap tidak pantas... karena saya banyak melihat hal tersebut di masyarakat.. pakai jilbab tapi pakaian tetap saja ketat memperlihatkan lekuk tubuh..

Costa mengatakan...

mbok Dini..
aseli kok mbok..:)

Kalo mslh pakaian yg ngeliatin lekuk tubuh, itu tergantung pribadinya sih, memang bnyk bgt skrg yang berjilbab tapi ttp auratan.. ( maaf artikel ini gk ngebahas jilbab yg gede bgt yah..hee ).
Dan sekarang, tergantung kita, kalo ngeliatnya aja udah risih, yah jangan ditiru, gampang kan..:)
mereka cuma kurang pemahaman aja..

Jujur dulu juga smpet yang kaya gitu, tapi lama - kelamaan jadi sadar kok, risih sendiri...
Gak pantas keliatannya..
Dan skrg pakaiannya menyesuaikan juga..
Gak Usah takut, Cewe tuh pasti cantik kalo pake jilbab..
udah kodratnya kok..;)