Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api, yang menjadikannya abu..
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana..
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada..
Yang bisa aku bisa beri cuma ini..
tapi akan terus bertambah..
Kita...
Tidak sedang berbicara tentang cinta..
tapi kita berbicara tentang mimpi, masa depan yang akan kita bangun bersama..
Tapi bersama siapa..??
Kau.. ! yah.. Kau...
mau kah kau membangun mimpi ini bersamaku.. ??
Bersama calon anak anak kita.. ??
Digubuk mungil, dengan empat kursi dialamnya, satu ranjang untuk kita, dan dua ranjang lagi untuk anak anak kita..
Setiap pagi seorang tukang susu kedelai akan datang, mengantarkan kita dua botol susu.
" Atau kau mau susu sapi segar sayangku.. ?? "
" Tidak sayang, aku sudah cukup dengan susu kedelai ini, mungkin anak anak kita lebih membutuhkan susu sapi segar ini.. baik untuk pertumbuhan anak anak kita... " Satu kecupan manis kau dapatkan hari ini, sayangku..
Dan setiap pagi aku akan membangunkanmu, dengan memberikan kecupan salamat pagiku di keningmu..
Dengan harapan akan menjadi semangatmu hingga matahari terbenam..
Saat ku buka jendela, matahari hangat menerpa wajahku..
Ini akan menjaga cintaku padamu tak akan pernah berubah, hingga tahun tahun berikutnya..
hingga kita benar benar tumbuh.. dan menjadi tua bersama..
Bersama anak anak yang kita besarkan bersama..
Alangkah indah hidupku, jika terus bisa mendampingimu hingga kau tak mampu lagi berdiri disampingku..
Dan aku akan menyiapkan sarapan untuk suamiku tercinta, juga anak anakku..
Mengantarkan kau dan anak anakku berangkat kesekolah..
" Semoga kau selalu dalam lindungannya sayang.. kau hanya perlu ingat satu hal..
Bahwa aku.. akan terus disini, disisimu, hingga aku tak mampu lagi menemanimu.. love you .. "
Kecupan manisku lagi lagi mendarat di keningmu.. dan kau membalasnya..
Kau tau..?? hanya itu yang aku butuhkan..
" kalian baik baik disekolah sayang.. jadilah anak yang pandai, buatlah bangga kedua orang tuamu.. "
Dan aku mencium anak anak kita..
Setelah mengantarmu bekerja, dan anak anak bersekolah, aku membersihkan rumah kita..
dan bersiap memasak masakan kesukaan kau dan anak anak..
Sambil menunggu kau pulang untuk makan siang, dan anak anak pulang dari sekolah..
Kadang aku menghabiskan waktuku dengan sekedar menonton tv, atau ngobrol ringan dengan istri tetangga..
Dengan begitu aku tidak akan ketinggalan akan berita yang sedang terjadi diluar sana..
Begitu kau dan anak anak tiba dirumah, hidangan makan siang telah tersedia dimeja makan kita..
Aku bahagia bisa menemani kalian makan siang bersama di meja makan ini..
Saat petang tiba..
Saat makan malam.. kita menghabiskan waktu dengan berbagi..
" Bagaimana dengan sekolahmu hari ini, nak.. ?? " Tanyaku pada anak pertamaku..
" Semuanya baik baik saja, mom.. mungkin adik yang mengalami sedikit kesulitan di pelajaran matematikanya.. "
aku berbalik memandang anak keduaku ..
" Kau mengalami kesulitan apa sayang.. ?? "
"Aku kesulitan dibagian pecahan, mom.. "
" Baiklah, setelah ini aku akan membantumu mengerjakan tugas sekolahmu, dan ayah akan membantu kakak menyelesaikan pekerjaan rumahnya.. deal dadd.. ?? " tanyaku padamu..
" Of course, honey.. " kau membelai kepalaku.. dan memberiku kecupan...
Dan malampun datang, membuai kita untuk terlelap.. agar besiap untuk tantangan hari esok..
Hal ini akan terus berlangsung..
Hingga suatu pagi, waktu memisahkan kita.. salah satu dari kita harus pergi..
Entah aku ataupun engkau, berjanjilah bahwa kau akan terus menjalani hidup..
membesarkan anak anak kita..
1 komentar:
nice story... beautiful love yah?
semoga semuanya bisa tercapai...
amin
Posting Komentar